PENGARUH GASTROPROTEKTOR KOMBINASI TEPUNG GARUT (Marantha arundinaceae) DAN KUNYIT (Curcuma domestica Val.) PADA TIKUS MODEL TUKAK LAMBUNG

Tukak lambung atau lebih populer dengan penyakit maag, banyak terdapat pada masyarakat baik di Indonesia maupun dunia. Kecenderungan memilih pengobatan tradisional (jamu) sejak dahulu untuk swamedikasi karena biayanya terjangkau dan efektif. Salah satunya mengobati tukak dinilai aman dibanding obat sintesis. terjadi adanya kelebihan asam pepsin yang dapat disebabkan oleh stress-related mucosal damage. Tepung garut kunyit secara empiris ilmiah masing-masing dikatakan mampu mengurangi lambung. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi pengaruh gastroprotektor kombinasi tepung terhadap nilai indeks gambaran histopatologinya tikus putih galur Wistar model Tikus dibagi ke dalam kelompok normal, kontrol diberi etanol 96% dosis 1 ml/ 200 g/BB,kontrol positif sukralfat mg/kgBB, perlakuan I; II; III 250 mg/kgBB,kombinasi mg/kgBB. Perlakuan diberikan oral. Pengamatan dilakukan selama tujuh hari diikuti puasa 24 jam delapan selain semua diinduksi ml/200gBB. Setelah satu jam, dikorbankan lambungnya diambil. Pengujian antiulcer dihitung deskriptif dianalisis histopatologinya. Hasil penelitian menunjukkanbahwa pemberian tunggal menghasilkan berturut-turut 1,80; 1,47; 1,33 nyata rendah dibandingkan negatif (4,42) rasio proteksi (%) mg/kgBB tinggi positif. Gambaran histopatologi menunjukkan perbaikan jaringan